Tip Aman Berkendara Mobil Saat Musim Panas, Perhatikan Tekanan Angin Pada Ban

Fisa menambahkan setiap kenaikan suhu sebesar satu derajat celcius, ban mobil memperoleh kenaikan tekanan sebesar 2-3 psi (pon per inci persegi).
Untuk setiap penurunan satu derajat celcius, ban kehilangan tekanan sekitar 2-3 psi.
Selain itu, ban bisa kehilangan sekitar satu psi setiap bulannya.
Fisa mengungkapkan faktor utama adalah karena tekanan angin yang rendah atau di bawah standar.
“Mengemudi dengan ban bertekanan udara rendah dapat menyebabkan pembangkitan panas yang lebih di dalam ban akibat adanya defleksi, ditambah lagi dengan suhu yang tinggi saat cuaca panas ekstrem, sehingga menimbulkan risiko dan berpotensi pecah ban,” ujarnya.
Cuaca panas akan meningkatkan tekanan pada ban. Sehingga banyak pengguna bertanya berapa seharusnya tekanan ban dalam cuaca panas?.
Umumnya, pengguna mobil pribadi berasumsi bahwa ban yang tekanan anginnya kurang, lebih aman untuk dikendarai selama musim panas karena udara panas dapat meningkatkan tekanan ban.
"Itu adalah asumsi yang berbahaya," tuturnya.
Ban harus mendapatkan sejumlah perawatan agar tidak mudah pecah, terlebih saat musim panas.
- H-5 Lebaran, Sungai Musi Mengalami Pasang Setinggi 3,4 Meter
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Warga Jakarta Siap-Siap Bawa Payung
- 5 Berita Terpopuler: Waspada, Seluruh Honorer, PNS, dan PPPK Wajib Tahu SE MenPANRB Terbaru, Ini Alasannya
- Peringatan BMKG: Cuaca Ekstrem Hantam Jalur Mudik di Jateng
- Seusai Bertemu Gubernur Jateng, Kepala BMKG Minta Pemudik Waspada Saat Mudik Lebaran 2025
- Jateng Siaga Bencana, Polisi Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025