Tip Melindungi Keamanan Data Kesehatan Pribadi, Silakan Disimak
jpnn.com, JAKARTA - Era Digital yang terus berkembang pesat memainkan peran delama mengelola berbagai aspek kehidupan, termasuk di sektor kesehatan.
Aplikasi kesehatan, platform telemedicine, dan perangkat medis berbasis internet semakin umum digunakan oleh masyarakat untuk memantau kesehatan mereka.
Namun, dengan semakin banyaknya data pribadi yang disimpan dan diproses secara digital, masalah keamanan data kesehatan menjadi perhatian serius.
Data kesehatan yang sangat sensitif, seperti riwayat medis, hasil tes laboratorium, serta informasi obat yang dikonsumsi, harus dilindungi dengan baik agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kebumen dengan situs pafikabkebumen.org, data kesehatan yang tersimpan dalam sistem digital memiliki risiko besar jika tidak dikelola dengan baik.
Penyalahgunaan data ini dapat menyebabkan pelanggaran privasi dan bahkan pencurian identitas.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk lebih berhati-hati dalam membagikan dan menyimpan data pribadi mereka di dunia maya.
Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah memastikan bahwa platform yang digunakan untuk menyimpan atau berbagi informasi kesehatan memiliki sistem enkripsi yang kuat.
Data kesehatan yang sangat sensitif, seperti riwayat medis, hasil tes laboratorium, serta informasi obat yang dikonsumsi, harus dilindungi dengan baik.
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Solusi Keamanan Terbaik untuk Rumah dan Bisnis dengan Berkat Teknik CCTV
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Royale Technologies, Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama di Dunia Bangkrut
- Pemkot Tangsel Pasang 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik