Tip Melindungi Keamanan Data Kesehatan Pribadi, Silakan Disimak
Enkripsi ini akan memastikan bahwa data yang dikirimkan atau disimpan tetap aman meskipun terjadi upaya pembobolan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun yang berhubungan dengan informasi kesehatan adalah langkah penting lainnya.
Banyak orang masih menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan, yang rentan terhadap peretasan.
Pastikan untuk menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol, serta mengubah kata sandi secara berkala.
Beberapa aplikasi kesehatan bahkan menawarkan autentikasi dua faktor (two-factor authentication) yang dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra, dengan mengirimkan kode verifikasi melalui SMS atau email selain kata sandi.
Penting juga untuk selalu memperbarui perangkat lunak, baik pada perangkat komputer maupun smartphone.
Pembaruan perangkat lunak seringkali berisi patch keamanan yang penting untuk menutup celah yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.
Selain itu, hindari mengakses aplikasi atau layanan kesehatan menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, karena ini bisa membuka celah bagi orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data pribadi.
Data kesehatan yang sangat sensitif, seperti riwayat medis, hasil tes laboratorium, serta informasi obat yang dikonsumsi, harus dilindungi dengan baik.
- Pemkot Tangsel Pasang 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik
- Kebutuhan Smartphone Meningkat, Digiplus Fokus Hadirkan Gerai di Lokasi Stategis
- Smartfren Hadirkan Paket Data Unlimited, Harga Mulai Rp 9 Ribu
- Dukung Inovasi Lokal, ET PC Desktop Workstation Hadirkan 4 Model Unggulan
- Tip Menjaga Kesehatan Mata dari Paparan Layar Komputer
- Penyelundupan Rokok & Smartphone Ilegal Digagalkan Bea Cukai, 2 Orang jadi Tersangka