Tipikor Diusulkan tak Perlu Masuk KUHP dan KUHAP
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nudirman Munir menyatakan, 15 pasal yang dianggap menghalang-halangi tugas pemberantasan tindak pidana korupsi akan dibuat imunitas di dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
"Jadi pasal yang dianggap akan menghalang-halangi tugas pemberantasan korupsi itu dibuat imunitas. Artinya dia kebal, tidak berlaku lagi di situ," kata Nudirman dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/3).
Sebaliknya, Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gajah Mada Oce Madril mempertanyakan hal itu. "Apa yang disampaikan Pak Nudirman ada pasal untuk KPK dikecualikan. Jangan-jangan ini baru ditambahkan. Ini agak lucu menurut saya," ujar Oce.
Karena itu, Oce mengatakan, lebih baik 15 pasal yang mengatur pemberantasan korupsi dikeluarkan saja. "Kalau memang ingin dikeluarkan dengan pasal dikecualikan ya dikeluarkan aja sekalian. KUHP dan KUHAP hanya tindak pidana umum," ujarnya.
Menurut Oce, kalau ada masalah dengan UU Tindak Pidana Korupsi yang harus diajukan adalah RUU Tipikor. Bukan malah diajukan melalui RUU KUHAP dan KUHP. Dia pun mempertanyakan sikap DPR yang tetap mempertahankan pemberantasan tipikor masuk ke dalam RUU KUHAP dan KUHP.
"Kenapa DPR kok ngotot mempertahankan dalam RUU KUHP dan KUHAP? Padahal sudah jelas-jelas ini lex spesialis. Jadi keluarkan saja. DPR silakan bahas poin-poin tindak pidana umum," tandas Oce. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nudirman Munir menyatakan, 15 pasal yang dianggap menghalang-halangi tugas pemberantasan tindak pidana korupsi akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi