Tips Agar Kode OTP Tidak Mudah Diretas
![Tips Agar Kode OTP Tidak Mudah Diretas](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/09/12/bermain-hp-niled-cajk.jpg)
Kode ini terdiri dari numerik atau alfanumerik yang dapat berubah setiap 30 atau 60 detik, tergantung bagaimana token dikonfigurasi.
Seperti namanya, kode ini hanya dapat digunakan sekali dan kadaluarsa setelah waktu yang ditentukan. Kode ini dapat dikirim ke pengguna melalui email, panggilan telepon, aplikasi autentikator (seperti Google Authenticator atau Microsoft Authenticator), pesan teks atau push message.
Salah satu penggunaan kode ini yang paling umum adalah ketika pengguna lupa kata sandinya, atau akunnya dibobol. OTP dapat diberikan kepada pengguna untuk mengakses akunnya sebelum diminta untuk mengatur ulang kata sandinya.
Jika pengguna memiliki kata sandi yang statis, maka peretas bisa memiliki akses ke akun yang mudah. Tetapi ketika kode ini digunakan, kata sandi yang diretas tidak lagi valid. Sebab, sudah digunakan sekali ketika masuk ke akun dan karenanya tidak dapat digunakan kembali.
Kode ini juga dapat menambahkan lapisan otentikasi tambahan. Dengan menggunakan token keamanan, kode ini dapat diberikan bagi pengguna sebagai bentuk otentikasi tambahan, yang meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko pelanggaran.
Cara Amankan Kode OTP
1. Jaga privasi kode
Jangan pernah membagikan kode dengan siapapun.
Bahkan termasuk anggota keluarga, teman dan orang yang mengaku sebagai perwakilan bank, perusahaan telepon, hingga jaringan langganan.
Cara mengamankan kode OTP yang merupakan rangkaian karakter numerik atau alfanumerik yang dihasilkan secara otomatis.
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Efek PPN 12 Persen, 3 Jenis Kredit Perbankan Ini Bakal Naik
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024