Tips Bisnis Kuliner di Tengah Pandemi Covid-19 ala Vito
"Banyak yang bisa kita lakukan," tegasnya.
Pertama, ujar Vito, mengubah cara jualan dan promosi di masa pandemi. Menurut Vito, karena yang dilakukan masyarakat kala ini adalah serba-online, maka momen itulah yang harus dimanfaatkan.
"Di sela masif dan euforia masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi," ungkapnya.
Kedua, lanjut Vito, mengubah pola jualan dengan menyesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang.
Misalnya, selain pegawai wajib menggunakan alat pengaman standar sesuai protokol kesehatan seperti masker dan sarung tangan, pengusaha juga bisa mengganti peralatan di tempat usaha.
"Menggunakan alat makan yang sekali pakai, menggunakan telapak meja sekali pakai juga misalnya," kata Vito mencontohkan.
Selain dua tips yang mengubah cara jualan dan cara berpromosi tadi, Vito juga menekankan pentingnya komunikasi antara pengusaha dan konsumen.
"Tips yang paling penting adalah komunikasi dengan konsumen. Di sinilah kita bakal tahu sampai mana pelayanan kita, mulai dari kekurangan sampai apa yang membuat pelanggan merasa nyaman," jelasnya.
Bisnis kuliner yang tengah meroket di Indonesia harus terpuruk sementara waktu akibat pandemi covid-19.
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- BAZNAS Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program ZChicken
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Ayam Gepuk Pak Gembus Lakukan Rebranding, Siap Buka Cabang di Negara Lain
- Bamsoet Sebut Bisnis Kuliner Berperan Penting Tingkatkan Perekonomian Indonesia
- PPK Kemayoran Dorong Pertumbuhan Bisnis Kuliner Lewat Optimalisasi Pemanfaatan Lahan