Tips Branding Wisata ala Menteri Arief
“Itu bukan pekerjaan ringan. Dan itu bukti bahwa brand Wonderful Indonesia makin popular di dunia,” kata Khusaeni.
Dia setuju dengan statement Menpar Arief Yahya tentang kekuatan national branding adalah TTI, tourism trade investment.
“Kalau tourism kita sudah sangat kuat, dan menduduki peringat pertama, mengapa bukan tourism saja yang meng-endorse yang lain?” katanya.
Bagi Indonesia, kata mantan Pemimpin Redaksi LKBN Antara itu, tren tersebut sudah on the right track.
“Pariwisata akan menjadi sumber pendapatan Negara yang utama. Pariwisata akan menjadi bibit emas nomor satu devisa negara. Ketika pendapatan migas turun, pariwisata cenderung naik dari waktu ke waktu. Betul Kata Pak AY (Arief Yahya), nanti sumber pendapatan negara itu tidak lagi dikategorikan sebagai migas dan nonmigas. Tapi pariwisata dan nonpariwisata,” ujarnya.
Khusaeni juga menjelaskan, dunia sekarang terjadi trend disruptive marketing, di mana terjadi penciptaan pasar baru dari kalangan anak muda dan level menengah bawah.
Ini terbukti, dari sukses budget airline atau LCC (low cost carrier), budget hotel, sehingga semua orang bisa berwisata.
“Sedangkan anak-anak muda menjadi generasi milenial yang senang leisure dan narsis di media sosial. Jadi pariwisata akan menjadi bisnis yang luar biasa menguntungkan,” kata dia.
JAKARTA –Menpar Arief Yahya menjadi pembicara di Forum BUMN Brand & Marketing Day 2016 dengan tema “Branding Concerto” yang
- Wapres Gibran Borong Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi