Tips dari Ekonom agar Aman dari Ancaman Resesi Ekonomi 2023
Rabu, 28 Desember 2022 – 15:25 WIB
Selain itu, juga kondisi siklus bisnis yang terjadi pelambatan atau penurunan terutama ekspektasi di akhir tahun.
Lebih lanjut, dia memproyeksikan inflasi akan menyentuh angka 6,45 persen pada akhir 2022, yang utamanya terpengaruh oleh pergerakan dari volatile food atau harga pangan bergejolak dari sektor hortikultura.
Dia menjelaskan beberapa penyebab inflasi tinggi tersebut adalah kenaikan biaya transportasi akibat kebijakan kenaikan harga BBM, serta komponen inflasi dari volatile food atau harga pangan yang bergejolak.
"Seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, daging sapi dan daging ayam," kata Rizal.(antara/jpnn)
Ekonom Indef mengatakan untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi 2023 perlu upaya untuk meningkatkan produktivitas ekonomi nasional.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Komitmen Menerapkan Prinsip ESG, Bank Mandiri Masuk Peringkat Majalah TIME
- Pedagang Toko Kelontong Tegas Tolak PP Kesehatan, Aturan Ini Dinilai Memberatkan
- Web Ekspor, Platform untuk Mendorong UMKM Naik Kelas
- Machmud Algae
- Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
- Bea Cukai Tanjung Perak Terima Kunjungan NBSO, Berharap Buka Peluang Investasi Baru