Tips dari Ekonom Agar Kuat Menghadapi Tapering The Fed
![Tips dari Ekonom Agar Kuat Menghadapi Tapering The Fed](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/04/11/ekonom-senior-indef-aviliani-foto-antara-zubi-mahrofi-28.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani membagikan tips agar perekonomian Indonesia tahan menghadapi tapering The Fed.
"Jadi masyarakat itu jangan khawatir terhadap dampak tapering off The Fed, karena kekhawatiran itu yang sebenarnya akan membuat ekonomi menjadi tidak pasti," ujar Aviliani dalam INDEF TALKS, di Jakarta, Selasa (2/11).
Menurut dia, optimisme masyarakat harus bisa diseimbangkan. Pasalnya, perilaku masyarakat akan mempengaruhi ekonomi suatu negara, baik di investasi maupun konsumsi.
"Jika suatu negara memiliki indeks kepercayaan konsumen yang bagus, maka kecenderungannya masyarakat akan berani untuk melakukan investasi," beber dia.
Namun, jika terjadi sebaliknya maka masyarakat akan lebih memilih menyimpan uangnya dan tidak melakukan apa-apa.
Selain itu, lanjut Aviliani, perilaku pemerintah dan dunia usaha juga perlu diperhatikan dalam mengantisipasi langkah tapering The Fed.
Menurut dia, pemerintah harus bisa memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan sektor lainnya. Hal itu karena tapering akan mempengaruhi beberapa hal seperti tingkat impor, kebutuhan devisa, dan pembayaran utang.
"BI perlu memantau sebenarnya berapa kebutuhan untuk membayar utang atau kebutuhan untuk impor supaya bisa menjaga nilai tukar rupiah dalam kondisi tapering nantinya karena otomatis akan ada dana keluar dari domestik," ucap dia.
Ekonom senior Indef Aviliani membagikan tips agar perekonomian Indonesia tahan menghadapi tapering off The Fed.
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Arsjad Rasjid Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Berkembang Lebih Cepat
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- HIPMI Jaya Lantik 430 Pengurus Baru untuk Perkuat Ekonomi Jakarta
- Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Perusahaan Ini Siap Menyerap Ribuan Pekerja