Tips Dokter Andreas untuk Bantu Mempercepat Penyembuhan Pasien COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Dr. Andreas FK, CMPp mengatakan upaya medis menyembuhkan pasien positif COVID-19 lebih efektif setelah pasien diajak mengikuti praktik relaksasi.
Metode ini membuat tubuh secara aktif memproduksi hormon endorfin melalui sistem syaraf pusat dan kelenjar hipofisis. Hormon tersebut memiliki efek mengurangi rasa sakit, nyeri dan stres.
“Selain itu, juga meningkatkan imunitas, membangkitkan perasaan senang, tenang, dan bahagia," ujar Andreas, dalam pesan tertulisnya, Minggu (19/4).
Dokter Andreas juga mengatakan, hormon endorfin secara otomatis terproduksi bila seseorang berpikir positif, banyak bersyukur dan banyak senyum atau ramah.
Karena itu, metode relaksasi tidak hanya membantu pasien Covid-19, tetapi juga masyarakat secara luas.
"Saya berharap melalui terapi ini akan banyak pasien Covid-19 yang sembuh total," katanya.
Pandangan senada dikemukakan seorang dokter yang berpraktik di RS Harapan Kita Fajar Subroto, Sp.A (K). Pria yang sempat didiagnosa terpapar virus corona ini menyatakan sempat dihantui ketakutan dan susah tidur.
Namun, setelah melakukan relaksasi yang dipandu Dr. Andreas, tubuhnya menjadi lebih segar dan sehat. Penyakit batuk serta sesak nafas yang dialaminya berangsur pulih.
Dokter Andreas FK berbagi pengalaman tentang cara praktis untuk bantu mempercepat penyembuhan pasien positif COVID-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN