Tips Hindari Jet Lag Dari Ilmuwan

Para pelancong seringkali mengalami penerbangan jarak jauh yang sangat melelahkan tubuh. Tetapi menurut para ilmuwan dari Universitas Sydney yang bekerja sama dengan Qantas, ternyata kita bisa menghindari 'jet lag'.
Poin kunci:
• Cahaya adalah faktor terpenting dalam jet lag• Perencanaan untuk mengatur jam tubuh Anda harus dimulai jauh sebelumnya
• Maskapai bisa membantu melalui pencahayaan kabin dan komponen lain dari pengalaman penerbangan
Ketika penerbangan semakin panjang, ada pertanyaan tentang seberapa baik wisatawan bisa menangani penerbangan berjam-jam di dalam pesawat.
Singapore Airlines meluncurkan penerbangan non-stop terpanjang di dunia, 18 jam dan 40 menit dari Singapura ke New York, dan Qantas berencana untuk meluncurkan penerbangan 20 jam antara Sydney dan London pada tahun 2020.
Mengenali kelemahan penerbangan jarak jauh, Qantas meminta para ilmuwan untuk mencari cara untuk mempermudah perjalanan penumpang.
Kini, para peneliti melaporkan temuan mereka pada sebuah konferensi tidur di Brisbane.
Jangan terlambat
Bagian pertama dari penelitian ini, dimulai pada awal tahun 2018, melibatkan peneliti dari Charles Perkins Centre di Universitas Sydney yang meninjau semua penelitian relevan tentang cara non-farmakologis untuk melawan jet lag.
Peneliti kesehatan masyarakat, Dr Sun Bin, mengatakan tidak ada strategi yang sejauh ini efektif untuk mengurangi penderitaan akibat penerbangan panjang itu.
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus