Tips Lakukan Digital Detoksifikasi Tanpa Terlalu Stres
jpnn.com - jpnn.com - Setiap kali Anda melihat anak-anak sedang serius menatap smartphone mereka, mungkin sudah waktunya untuk detoks digital.
"Digital detoksifikasi adalah sebuah cara untuk mendorong anak remaja untuk memiliki hubungan yang sehat dengan teknologi, namun bukan hanya anak Anda, tapi juga semua orang dalam keluarga harus mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi," kata pakar parenting, Dr. Deborah Gilboa, seperti dilansir laman Today, Minggu (8/1).
Sementara beberapa orang merekomendasikan detoxes digital harus dilakukan seminggu atau sebulan sekali, namun itu tidak realistis. Anda bisa melakukannya setiap beberapa menit atau beberapa jam.
"Saya pikir manfaat menarik dari setiap jenis detoks adalah bahwa perubahan perilaku akan terlihat secara otomatis dan memberikan anak-anak kemampuan untuk memiliki wawasan yang lebih luas," kata Dr. Delaney Ruston, seorang dokter dan pembuat film yang membuat film dokumenter Screenagers.
Berikut beberapa cara digital detoksifikasi, tanpa membuat stres dalam hidup Anda.
1. Membuat jadwal istirahat harian.
Hal ini penting untuk menciptakan ruang untuk keluarga Anda, di mana semua orang meletakkan perangkat gadget mereka selama 10 menit karena dengan cara ini anak-anak mulai terhubung dengan keluarga dan orang yang Anda cintai.
Atau mungkin mereka akan memilih perjalanan ke dan dari sekolah sebagai waktu tech bebas.
Setiap kali Anda melihat anak-anak sedang serius menatap smartphone mereka, mungkin sudah waktunya untuk detoks digital.
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- Algorithmics Kenalkan Pembelajaran Pemrograman untuk Mengatasi Kecanduan Gadget
- Shandy Aulia Temukan Kebahagiaan dalam Mengurus Anak dan Bisnis