Tips Melawan Dampak Buruk Polusi Udara Pada Kulit
jpnn.com, JAKARTA - Kondisi udara di Jakarta belakangan ini mendapat sorotan berbagai pihak, karena tingginya tingkat polusi udara.
Menurut IQAir, kualitas udara di Jakarta telah memburuk sebanyak 10,2 kali dibandingkan dengan indeks kualitas udara tahunan WHO, dan kualitas udara itu dianggap tidak sehat terutama bagi kelompok sensitif (IQAir 2023).
Banyak penyakit pernapasan terkait dengan kualitas udara yang buruk.
Namun, buruknya kualitas udara tidak hanya berdampak buruk terhadap sistem pernapasan, tetapi juga pada kulit.
Pencemaran udara terdiri dari partikel halus kecil, radikal bebas, dan bahan kimia seperti asap kendaraan dan limbah industri, kabut asap, pembakaran, asap rokok, dan bahkan asap masak di dalam ruangan.
Partikel itu dapat menyebabkan masalah pada beberapa orang dan mengakibatkan berbagai masalah kulit seperti alergi.
Partikel-partikel itu juga dapat menghasilkan spesies oksigen reaktif yang dapat menyebabkan degradasi kolagen dan aktivasi melanosit yang berakibat pada gangguan pada skin barrier dan skin aging.
Memilih perawatan kulit yang tepat menjadi langkah penting dalam melawan dampak buruk polusi terhadap kulit.
Buruknya kualitas udara tidak hanya berdampak buruk pada sistem pernapasan, tetapi juga kulit. Skinproof berbagi tips melawan dampak buruk itu pada kulit
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- 5 Khasiat Minum Air Kelapa Muda, Bikin Berat Badan Ambyar
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional
- Menenun Asa di Langit Biru: Merajut Masa Depan dengan Udara Bersih
- 5 Manfaat Brokoli, Bikin Kulit Makin Kinclong
- Tren Estetika Naik, Ini 5 Klinik Kecantikan yang Paling Diminati di Indonesia