Tips Memaksimalkan Rem Tromol di Motor Bebek
jpnn.com - Para pemilik motor jenis bebek belakangan ini rata-rata telah mendongkrak kapasitas mesinnya.
Langkah ini dilakukan karena fungsional bebek sering kali dipakai diluar batas kemampuannya, seperti halnya touring.
Keputusan itu pun berdampak pada pengereman belakang bebek yang masih menggunakan tromol perlu ditingkatkan. Mengingat, opsi yang ditawarkan gerai variasi cukup minim, untuk keperluan yang satu ini. (pid/ototrend/jpnn)
Cara Memaksimalkan Rem Tromol di Motor Bebek:
Ini yang sudah menjadi tradisi, velg jenis balok di belakang sebenarnya sudah mengurangi fungsi kepakeman rem belakang, ketika diameter tromol dan jenis kampas remnya masih sama dengan versi spoke. Logikanya, velg balok nilai moment puntirnya lebih besar dibanding model spoke.
Maka, ketika mengaplikasi jenis velg balok, idealnya pengereman belakang ganti model cakram. Untuk menyiasati moment puntir yang dihasilkan bobot velg balok.
Beda musim beda jenis kampas rem
Paling bagus dan memiliki nilai gesek stabil saat hujan adalah kampas non asbes. Sebab, nilai panas serbuk tembaga pada kandungan pad lebih bagus menghambat putaran tromol. Begitu juga dengan kampas tromol semi asbes, tetap optimal menekan silinder tromol saat hujan. Tapi keduanya cepat mengikis permukaan silinder tromol.
Sebaliknya, kampas tromol jenis asbes nilai geseknya terhadap silinder tromol akan berkurang ketika hujan dan optimal saat kondisi kering. Tapi dinding tromol tak cepat termakan.
Cangkok tromol lebih besar
Jupiter-Z yang biasa berlaga di ajang road race dapat menjadi inspirasi. Diameter tromolnya lebih besar atau mencangkok milik RX-King. Efek diameter yang lebih besar, pengereman roda belakang jadi pakem. Buat Jupiter-Z, langsung pasang. Sebab, keduanya mengaplikasi bearing kode 6301.
Untuk gir belakang bisa pakai varian RX-King, yang memiliki mata lebih variatif untuk versi aftermarketnya.
Gir dan rantainya sama dengan profil yang dipakai bebek, yakni profil 428. Finishingnya, cuman perlu seting bushing pengganjal sisi kanan kiri tromol. Agar, roda belakang tetap simetris dengan roda depan.
Bebek lain juga bisa mengikuti cara yang dipakai di Jupiter-Z. Misalkan, Shogun 125 pakai tromol RG-R 150, atau Supra-X 125 pakai tromol belakang GL-Max.
Para pemilik motor jenis bebek belakangan ini rata-rata telah mendongkrak kapasitas mesinnya. Langkah ini dilakukan karena fungsional bebek sering
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Listrik Chery Omoda E5 dan J6 Bikin CSI Tersenyum Manis
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh
- Soal Insentif 3 Persen Untuk Mobil Hybrid, Mitsubishi Berharap Ini
- Suzuki Jimny 5-door jadi Mobil Terbaik Versi Forwot
- GAC Kenalkan Mobil Terbang Pertamanya, Punya Jelajah Hingga 200 KM
- CATL Memperkenalkan 2 Baterai Cokelat Sistem Swap Untuk Mobil Listrik