Tips Memulai Bisnis Baru: Di Sinilah Diperlukan Nyali, Berani Mencoba!
jpnn.com - BEM Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada menggelar seminar Brave to be Success, with Creative Business kemarin (28/9). Seminar tersebur mengungkap bahwa kreatifitas merupakan faktor penting dalam bisnis.
Pemilik jaringan Rumah Makan Ayam Bakar Mas Mono, Agus Pramono yang dihadirkan dalam seminar tersebut mengatakan bahwa banyak bisnis yang tidak bertahan karena kurangnya kreatifitas.
Menurutnya tidak mudah melakukan kreatifitas. Namun, lanjut dia, yang jauh lebih sulit adalah tetap menjaga kreatifitas. Kata Agus, Beberapa produk kreatif tidak bisa bertahan lama seperti batu akik, pisang pontianak, singkong keju karena tidak di maintain dengan baik.
Hal ini juga berlaku untuk perusahaan raksasa seperti Kodak, Nokia dan Blackberry. "Mas Mono yang saat ini sudah memiliki lebih dari 60 cabang Rumah Makan di Indonedia juga menegaskan bahwa modal usaha tidak harus uang. Kepercayaan dan network merupakan modal yang tak ternilai," ujar dia.
Dua hal ini merupakan kunci sukses Mas Mono yang memulai bisnisnya karena ingin membahagiakan kedua orangtuanya. Terpukul karena tidak memiliki uang untuk pulang kampung menghadiri pemakaman ayahnya, Mas Mono, bertekad untuk mengubah nasib.
Ia mengatakan bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama untuk sukses.
Menurutnya saat ini Hal yang kurang diperhatikan oleh pengusaha adalah tentang packaging, masih banyak ukm yang kurang aware tentang pentingnya kemasan yang baik.
Dia pun menjawab pertanyaan mahasiswa tentang apa yang harus dipersiapkan untuk memulai bisnis, ia menjawab, "Nah, disinilah diperlukan nyali, berani mencoba!"
BEM Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada menggelar seminar Brave to be Success, with Creative Business kemarin (28/9). Seminar tersebur mengungkap
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru