Tips Menggunakan Oximeter Bagi Pasien COVID-19, Penting!
Untuk mengetahui ada tidaknya penggumpalan darah, pemeriksaan D-Dimer pun direkomendasikan dokter.
Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam yang menjadi edukator hoaks COVID-19, RA Adaninggar mengingatkan pasien agar memastikan kondisi kukunya bersih dari cat kuku dan tidak panjang.
"Syaratnya tidak boleh pakai kuteks, bisa menghalangi sinar infrared-nya (di oximeter)," ujar RA Adaninggar dalam sebuah talkshow daring mengenai isolasi mandiri belum lama ini.
"Jadi harus kuku yang bersih dan jangan terlalu panjang. Kalau terlalu panjang nanti enggak sampai ke (alat). Jarinya boleh yang mana saja," tutur dia.
Untuk memudahkan dalam pengukuran saturasi oksigen menggunakan oximeter, dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) yang juga Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India Harsh Vardhan melalui laman Twitter-nya memberi panduan yang bisa pasien ikuti.
Pasien sebaiknya beristirahat dulu selama 10-15 menit sebelum melakukan pengukuran.
Setelah itu, letakkan tangan di dada dan tahan selama beberapa waktu.
Berikutnya, masukan jari tengah atau telunjuk ke dalam oximeter.
Dokter spesialis jantung memberi tips penggunaan oximeter bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN