Tipu 35 Ribu Nasabah, First Travel Kantongi Rp 550 Miliar
![Tipu 35 Ribu Nasabah, First Travel Kantongi Rp 550 Miliar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/05/biro-travel-dan-umrah-first-travel-fotoilustrasi-dokumen-jawaposcom.jpg)
Sejumlah modus pun dilakukan. Misalnya, meminta tambahan uang Rp 2,5 juta untuk menyewa pesawat pribadi.
"Ini menawarkan jalur khusus dengan menyewa pesawat sendiri dengan biaya per jemaah Rp 2,5 juta. Tapi ternyata yang bisa diberangkatkan hanya sepuluh persen dan sisanya tidak," tambah Hery.
Hery menambahkan, First Travel kembali menyerukan paket Ramadan.
Calon jemaah umrah diminta menambahkan uang Rp 2 juta sampai Rp 8 juta untuk berangkat.
"Itu pun sama ternyata tidak diberangkatkan juga," tegas dia.
First Travel juga menyampaikan kepada konsumen bahwa Rp 14,5 juta itu adalah hak jual rugi.
Karena itu, konsumen harus menyuntikkan uang agar setara dengan paket reguler senilai Rp 25 juta.
"Namun, pertanyaannya kenapa 35 ribu itu tetap tidak bisa berangkat? Kalau subsidi katakanlah dari VIP dan reguler kurang lebih karena harga (umrah) menurut mereka Rp 16,6 juta. Kalau subsidinya Rp 1,3 juta, harusnya bisa berangkat," beber dia. (Mg4/jpnn)
Sebanyak 70 ribu calon jemaah umrah telah mendaftar dan membayar di First Travel.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tikungan Lion
- Hidayat Nur Wahid Mendukung Korban First Travel Dapatkan Haknya
- Kenaikan BPIH Dinilai Rasional Agar Terhindar dari Skema Ponzi
- 1.000 Jemaah Korban First Travel Bakal Diumrahkan
- Lagi, Polda Sulsel Sita Aset Abu Tours Rp 1,6 Miliar
- Polri Klaim Serahkan Barbuk Penipuan First Travel Rp 8,9 M