Tipu Calon Bupati, Sekretaris PAN Dipolisikan
Selasa, 06 Maret 2012 – 01:06 WIB
Sementara Partai Serikat Indonesia (PSI) ditemukan juga rekomendasi ganda yang dikeluarkan DPP PSI. Awalnya ke Wattimena dengan sruat keputusan DPP Nomor 082 INT/DPP/I/2012 tertanggal 3 Januari 2012 dan bukti kontrak politik dengan DPW Promal Jufri Sadik dengan biaya awal senilai Rp55 juta.
Sebelum 6 Februari 2012 ketua tim, Edy Talahatu dan calon bupati Hasan Slamet berkoordinasi dengan Jufri Sadik untuk taat pada kontrak atau mengembalikan uang muka 10 x Rp55 juta yang sudah diterima sesuai kontrak politik, namun yang bersangkutan mengembalikan Rp40 juta. Ironisnya lagi, Jufri Sadik diberikan biaya perjalanan di Jakarta senilai Rp20 juat diluar ongkos tiket. Belum lagi Rp10 juta ditambah untuk koordinasi dengan KPUD Malteng.
Kerugian yang diambil Jufri Sadik senilai Rp1,3 miliar lebih.
Sementara rekomendasi PAN memebrikan rekomendasi ke Sefnat wattimena dengan Nomor PAN/A/WKU-SJ/527/XII/2011 30 Desember lalu dengan pengunduran Ramli Mahulette sebagai calon wakil bupati dan digantikan dengan Hasan Slamet. Pergantian pasangan calon ini tidak membuka jalan untuk kandidat ini lolos malah menyudutkan pasangan dengan dikeluarkan surat pembatalan rekomendasi.
Pasangan ini telah memberikan biaya pendaftaran 50 persen x Rp45 juta dan melakukan tansfer ke rekening milik Taufik Saimima senilai Rp150 juta. "Sebagai partai besar yang menjunjung etika dan moral politik tidak seharusnya emlakukan hal ini. Sampai sekarang juga kami belum menemukan surat pembatalan dukungan. Ini merupakan perbuatan tidak menyenangkan. Tindakan yang dilakukan ketiga pimpinan partai diatas tentu bertentangan dengan peraturan KPU Nomor 13 tahun 2010 pasal 7 ayat (1), (2) dan (3)," jelasnya.
AMBON - Calon bupati, Sefnat Wattimena melaporkan tiga pimpinan parpol ke Polda Maluku. Laporan ini terkait tindak pidana dugaan penipuan dan penggelapan
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri