Tipuan Magelang

Oleh: Dahlan Iskan

Tipuan Magelang
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Dia masih siswa SMK kelas XII, tetapi bacaannya buku tebal karya Peter Carey. "Masih belum selesai membaca seluruhnya," ujar Chelsea Aurelia, siswa SMK itu.

"Sudah sampai mana?" tanya saya.

Tipuan Magelang

Baca Juga:

"Sampai sini....," katanya sambil membalik-balik halaman buku itu. Ternyata sudah tinggal sepertiganya.

Itulah buku yang lagi laris. Sudah dicetak ulang lebih tujuh kali. Isinya tentang kisah hidup dan perjuangan Pangeran Diponegoro. Paling lengkap. Paling ilmiah.

Judul bukunya: Takdir.

Baca Juga:

Peter Carey -tidak ada hubungan dengan penyanyi global Mariah Carey- adalah orang Inggris. Dia guru besar di Oxford University. Pandai berbahasa Jawa dan Indonesia. Juga bahasa Belanda dan Prancis.

Saya bertemu remaja putri itu kemarin pagi. Dia lagi bertugas sebagai siswa magang di Museum Diponegoro yang ada di Tegalrejo, Yogyakarta -hanya lima menit naik mobil dari ujung Jalan Malioboro.

Buku Peter Carey telah menjawab pertanyaan banyak orang: mengapa Diponegoro sampai tertipu ketika diundang residen Belanda di Magelang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News