Tipuan Magelang

Oleh: Dahlan Iskan

Tipuan Magelang
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Itu berawal ketika ayah Daendels meninggal. Sang ayah seorang hakim.

Daendels ingin menggantikan ayahnya sebagai hakim di daerahnya. Raja Belanda tidak menyetujuinya.

Sejak itu Daendels lari ke Prancis dan jadi patriot di sana. Ketika Prancis mengalahkan Belanda, Hindia Belanda otomatis menjadi jajahan Prancis. Maka adik Napoleon Bonaparte menugaskan Kolonel Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Hindia Belanda. Pangkatnya dinaikkan menjadi Jenderal Kolonel -setingkat bintang dua.

Anda juga sudah tahu: Daendels harus berangkat ke Jawa secara sembunyi-sembunyi. Kawasan laut saat itu dikuasai Inggris, setelah kawasan darat Eropa dikuasai Prancis. Keberangkatannya tidak boleh diketahui Inggris.

Maka Daendels berangkat ke Jawa naik kapal dulu jurusan New York! Enam bulan kemudian baru tiba di Anyer -dia takut langsung mendarat di Batavia. Dari Anyer dia jalan darat menuju Jakarta.

Zaman itu perjalanan dari Anyer ke Jakarta memakan waktu tiga hari.

Itulah sebabnya Jalan Daendels tahap satu dimulai dari Anyer ke Batavia. Lalu terus ke Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Gresik sampai Panarukan dekat Situbondo.

Tujuannya: kalau Inggris ingin merebut Jawa, Prancis bisa dengan cepat mempertahankan Jawa.

Buku Peter Carey telah menjawab pertanyaan banyak orang: mengapa Diponegoro sampai tertipu ketika diundang residen Belanda di Magelang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News