Tirani Minoritas
Oleh Dahlan Iskan
Senin, 04 Mei 2020 – 05:00 WIB
Sewaktu wahasiswa Andani juga aktif di dunia pers kampus. Karena itu cita-cita awalnya jadi wartawan. Lalu ganti cita-cita ingin ke ITB. Ayahnyalah --seorang polisi-- yang memintanya jadi dokter.
Ia tidak ingin jadi dokter biasa.
Untuk menjadi penemu di bidang kedokteran itulah Andani melengkapi lab universitas dengan alat-alat terbaru. Sering ia harus membeli alat sendiri --dari uang pribadinya. Termasuk alat yang harganya di atas Rp 100 juta.
Kalau saja ia punya uang banyak bidang keilmuan kedokteran di Sumbar akan sangat maju.
Dengan pool test tersebut, Sumbar lagi melakukan terobosan penanganan Covid-19. Di Sumbar mereka yang mayoritas tidak ingin dikalahkan oleh minoritas tadi.(***)
Covid-19 adalah tirani minoritas atas mayoritas. Yang membuat minoritas yang vokal mengalahkan mayoritas yang diam.
Redaktur & Reporter : Antoni