Tiru AS, Indonesia Ingin Punya Dewan Keamanan Nasional
Kamis, 24 Juni 2010 – 00:50 WIB

Tiru AS, Indonesia Ingin Punya Dewan Keamanan Nasional
JAKARTA – Wacana pembentukan Dewan Keamanan Nasional terus menguat. Rencananya, dalam waktu dekat Ikatan Alumni Lembaga Pertahanan Nasional (IKAL) akan menyerahkan naskah akademik mengenai sistem keamanan nasional kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Dewan Pertimbangan IKAL yang juga Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, seminar nasional dengan tema "Mencari Format Keamanan Nasional dalam Era Demokrasi dan Globalisasi" yang digelar di Lemhanas, Rabu (23/6), telah mengantongi kesepakatan tentang format sistem keamanan nasional. “Kami segera menyusun naskah akademik yang nantinya menjadi modal untuk menyusun RUU (Rancangan Undang-undang) sistem keamanan nasional. Naskah ini akan kami laporkan kepada Presiden,” kata Purnomo dalam konfrensi pers di Jakarta, Rabu (23/6).
Baca Juga:
Ia menambahkan, seminar yang menghadirkan beberapa pejabat tinggi di antaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Tohari, Ketua Baleg DPR RI Ignatius Mulyono, serta Pangima TNI Djoko Santoso dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri itu, juga membahas mengenai ancaman keamanan nasional. Menurut Purnomo, masalah keamanan nasional tak hanya berkaitan dengan masalah pertahanan, tetapi juga meliputi masalah sosial ekonomi.
“Masalah daerah perbatasan pun masuk ke dalamnya. Pengamanan daerah perbatasan bukan hanya militer, ada juga faktor poltik dan ekonomi. Untuk itu, pemerintah sudah membuat badan nasional pengelola perbatasan guna memperkuat ketahanan nasional,” terangnya.
JAKARTA – Wacana pembentukan Dewan Keamanan Nasional terus menguat. Rencananya, dalam waktu dekat Ikatan Alumni Lembaga Pertahanan Nasional
BERITA TERKAIT
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst