Tiru Idola, Obama Pilih Naik Kereta
Napaktilas Abraham Lincoln Sebagai Penghapus Sistem Perbudakan
Senin, 19 Januari 2009 – 00:43 WIB
’’Kita sadar, sebuah tantangan besar itu tak dapat diatasi dengan cepat, akan selalu ada salah langkah dan kemunduran, frustasi maupun kecewa. Saya pasti akan membuat kesalahan dan kita bakal dihimbau untuk bersabar meskipun kita sudah bertindak berdasarkan skala prioritas,’’ kata Obama di hadapan sekitar 40 ribu massa yang hadir di alun-alun Baltimore.
Baca Juga:
Melaju selama dua jam, melintasi jarak 220 kilometer di atas kereta api Georgia 300 bikinan tahun 1939, Obama seolah membawa harapan-harapan bari bagi Amerika Serikat. Harapan akan bebas dari ancaman perang, harapan keluarr dari keterpurukan ekonomi dan harapan akan hari esok lebih baik.
Meski menapaktilasi perjalanan Presiden ke 16, Lincoln, suasananya sungguh berbeda. Lincoln dulu tanpa pengamanan ketat dan armada mewah yang seperti Obama rasakan, melainkan menghadapi bahaya maut ketika perang sipil masih menyala. Dia terpaksa diselundupkan dikegelapan dari satu stasiun ke stasiun lainnya untuk mencegah upaya pembunuhan. (ape)
WASHINGTON – Menjelang pelantikan besok, Presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama tur keliling negara bagian menggunakan kereta api
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29