Tiru Soekarno, El Edris Baca Pledoi Sambil Nangis

"Saya Kontraktor, Bukan Koruptor!"

Tiru Soekarno, El Edris Baca Pledoi Sambil Nangis
M El Idris saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/9). Foto: Arun/JPNN
JAKARTA - Manager Marketting PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk, Muhammad El Idris yang menjadi terdakwa suap suap Wisma Atlet di Palembang, bisa jadi ingin meniru gaya Soekarno di pengadilan. Jika Soekarno yang berhadapan dengan Pengadilan Belanda memberi judul pledoinya Indonesia Menggugat, seolah ingin meniru proklamator itu, M El Idris menujuduli pledoinya dengan "M El Idris Menggugat".

 

Hanya saja, jika Soekarno menyampaikan pledoinya dengan semangat berapi-api, Idris tampak bersedih dan tak kuasa menahan air mata. Dalam peldoinya, Idris yang didakwa melakukan penyuapan pada Sesmenpora Wafid Muharram ini mengatakan, hari penangkapannya itu menjadi hal terburuk dalam hidupnya.

"Sejak peritiwa penangkapan itu dunia seakan jadi gelap, istri dan anak juga harus menanggung malu," ucap Idris saat membaca pledoinya.

Idris kemudian menangis saat menyinggung anaknya yang berumur 19 tahun, meninggal beberapa hari setelah dia ditahan karena kecelakaan.

"Apa yang saya ungkapkan ini bukan untuk memperoleh simpati atau dikasihani tapi untuk menunjukkan bahwa saya dan keluarga saya kuat dan tabah menjalani semuanya," kata Idris lagi, sambil menangis.

JAKARTA - Manager Marketting PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk, Muhammad El Idris yang menjadi terdakwa suap suap Wisma Atlet di Palembang, bisa jadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News