Tiru Soekarno, El Edris Baca Pledoi Sambil Nangis

"Saya Kontraktor, Bukan Koruptor!"

Tiru Soekarno, El Edris Baca Pledoi Sambil Nangis
M El Idris saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/9). Foto: Arun/JPNN

Idris mengaku, tidak pernah melakukan kejahatan seperti yang dituntut JPU. Menurutnya, dia tidak menyuap Nazaruddin dan Wafid Muharram. "Berbuat jahat bukan tabiat saya," ujarnya.

Dalam pledoi itu pula, Idris bercerita menyebut PT DGI itu bukan perusahaan biasa dan sampai saat ini mendukung pemerintah memberantas korupsi. Dia pun berani mengatakan bahwa dalam tahap pengurusan proyek, semua kontraktor menggunakan pendekatan yang sama apalagi dengan ketentuan hukum yang tidak menentu.

"Saya berharap dari kasus yang menimpa saya, orang lain dapat belajar. Perkenalan saya dengan PT Permai Grup, Nazaruddin dan Rosa untuk mengembangkan proyek, hubungan itu dalam kaitannya bisnis semata. Saya tidak pernah memberikan uang atau barang untuk suap Nazaruddin dan Wafid," ungkapnya.

Tangis Idri tak tertahan saat dia mengakui kasus yang menimpanya itu ikut membuat malu keluarga besarnya. "Kepada istri tercinta dan anakku Sarah, Chadijah dan Salman, papa mohon maaf atas kesusahan yang kalian alami," tuturnya sambil menangis.

JAKARTA - Manager Marketting PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk, Muhammad El Idris yang menjadi terdakwa suap suap Wisma Atlet di Palembang, bisa jadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News