Tirukan Panglima TNI, Letjen Setyo: Anggota Kami Dibunuh oleh Mereka

jpnn.com - JAKARTA - Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Irjen TNI) Letnan Jenderal Setyo Sularso mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginginkan kelompok Din Minimi yang membunuh prajuritnya harus tetap diproses secara hukum.
Ini disampaikan Setyo ketika berbicara dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Sutiyoso, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dan Kabareskrim Komjen Ari Dono mewakili Kapolri, di gedung DPR Jakarta, Kamis (21/7).
Rapat itu membahas soal pertimbangan DPR terhadap rencana Presiden Joko Widodo memberikan pengampunan terhadap Din Minimi, yang telah menyerahkan diri beberapa waktu lalu.
Menurut Setyo, pemberian amnesti maupun abolisi merupakan hak prerogatif presiden.
"Din sudah berbuat kejahatan dan kriminal. Anggota kami dibunuh oleh mereka. Serda Indrawan dan Serda Hendriyanto. Panglima TNI mengatakan semua prajurit anak-anak saya. Yang kami inginkan siapa yang bunuh TNI harus melalui proses hukum dulu. Setelah itu mau dibuat apa silakan," ujar Setyo menirukan perkataan Panglima TNI di forum itu.
Perwira TNI dengan tiga bintang itu menegaskan bahwa prajurit TNI yang dibunuh oleh kelompok Din bertugas untuk negara. Karenanya, kepergian mereka tidak bisa dianggap seperti sia-sia.
Sikap TNI yang disampaikan Setyo, seketika ditanggapi Menkopolhukam Luhut, dengan menyatakan kelompok Din Minimi yang melakukan pembunuhan terhadap prajurit TNI tetap akan menjadi pertimbangan tersendiri dalam menangani masalah ini. (fat/jpnn)
JAKARTA - Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Irjen TNI) Letnan Jenderal Setyo Sularso mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!