Titanium Megawati
Oleh Dahlan Iskan
Bu Mega memberi isyarat bahwa PDI Perjuangan kan sudah tahu diri. Tidak mengganggu Jabar dan Banten. Kandangnya Pak Prabowo. Kok Jateng diganggu. Begitu kira-kira inti kalimat-kalimat beliau.
"Saya pun terpaksa menyerukan Jawa Tengah. Hayo! Bantengnya jangan hanya merumput terus. Asah tanduk kalian!" katanya. Hadirin kembali grrrr.
Beliau pun menyebutkan nama Puan Maharani. "Tahu enggak dia anak siapa?“ tanya Bu Mega saat kampanye di Jateng dulu. "Puan harus mendapat suara lebih 500.000," tambahnya.
Tentu ini terkait dengan tipu-menipu tadi. PDI-Perjuangan akhirnya menjadi pemenang pemilu. Puan Maharani terpilih menjadi anggota DPR dengan suara terbesar. Maka kali ini tidak akan mau lagi kalau Puan tidak jadi ketua DPR.
Begitu maksudnya.
Nama Prabowo sendiri mendapat tempat khusus di pembukaan kongres itu. Bukan saja di sebelah siapa ia didudukkan. Nama Prabowo disebut sampai lima kali dalam pidato satu jam lebih itu.
Di awal pidato pun nama Prabowo sudah disebut di kelompok 'yang saya hormati'. Yakni setelah nama Presiden, Wapres Jusuf Kalla dan Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin. Tidak ada lagi nama lain yang disebut.
Bu Mega perlu mengucapkan terima kasih pada kehadiran Prabowo. Yang, katanya, telah ikut menghangatkan kongres itu. Yang disambut grrrrr hadirin.
Terlihat jelas bahwa suasana kebatinan Bu Mega lagi happy. Rasanya Bu Mega lebih cantik dibanding awal tahun lalu --ketika lebih dua jam saya diskusi bertiga dengan Bu Mega.
- Dansa 90
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Foto Pimpinan
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik