Titiek Puspa, Lebih Segar Pasca Terapi Kanker Rahim
Berpikir akan Berakhir, Bobot Malah Naik 11 Kg
Rabu, 20 Januari 2010 – 01:29 WIB
Saat menjalani kemoterapi kedua, Titiek menyatakan hampir putus asa. Rasa sakit luar biasa ia rasakan, sampai menangis dan minta digendong. "Saya kira mau finito (finish, Red). Tapi, habis itu, sudah biasa," ungkap perempuan kelahiran Kalimantan Selatan pada 1 November 1937 tersebut.
Pikiran akan meninggal muncul setelah Titiek mengingat perjalanan hidupnya. Panggung musik saja, menurutnya, sudah 55 tahun ia lalui. Belum lagi jika ingat usia. "Jadi, mungkin habis sakit itu, "habis". Nggak tahunya, dalam sakit itu, malah dikasih lagi. Itu, 60 sekian lagu," paparnya.
Sepanjang menjalani pengobatan, Titiek memang secara spontan menciptakan sekitar 60 lagu dalam bentuk notasi. Empat lagu di antaranya bahkan sudah dilengkapi syair. "Jadi, saya malah merasa baru dibangunin oleh Tuhan, alam. 'Kamu jangan tidur saja. Ayo, bangun!' Okay," papar Titiek yang kali terakhir membuat lagu berjudul Terima Kasih Tuhan saat berulang tahun ke-70.
Membuat 60 lagu dalam waktu sesingkat itu akhirnya menjadi rekor tersendiri bagi Titiek. "Waktu itu, sebelum sakit, sebetulnya mau bikin konser 55 tahun di atas panggung. Tapi, kena (kanker, Red) itu, terus diundur. Disuruh sakit dulu. Mungkin nanti jadi 56 tahun saja deh, atau 57 tahun di atas panggung," ucapnya.
Pernah merasa hidupnya akan berakhir, Titiek Puspa kini bangkit. Tubuhnya malah lebih gemuk daripada sebelum divonis terkena kanker. Selasa (19/1)
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408