Titiek Puspa, Lebih Segar Pasca Terapi Kanker Rahim

Berpikir akan Berakhir, Bobot Malah Naik 11 Kg

Titiek Puspa, Lebih Segar Pasca Terapi Kanker Rahim
SENYUM - Titiek Puspa (tengah) tersenyum lebar saat acara ramah-tamah dengan wartawan di Wisma Puspa, Jl Pancoran Timur No 21, Jakarta Selatan, Selasa (19/1). Foto: Fedrik Tarigan/Indopos.
Saat menjalani kemoterapi kedua, Titiek menyatakan hampir putus asa. Rasa sakit luar biasa ia rasakan, sampai menangis dan minta digendong. "Saya kira mau finito (finish, Red). Tapi, habis itu, sudah biasa," ungkap perempuan kelahiran Kalimantan Selatan pada 1 November 1937 tersebut.

Pikiran akan meninggal muncul setelah Titiek mengingat perjalanan hidupnya. Panggung musik saja, menurutnya, sudah 55 tahun ia lalui. Belum lagi jika ingat usia. "Jadi, mungkin habis sakit itu, "habis". Nggak tahunya, dalam sakit itu, malah dikasih lagi. Itu, 60 sekian lagu," paparnya.

Sepanjang menjalani pengobatan, Titiek memang secara spontan menciptakan sekitar 60 lagu dalam bentuk notasi. Empat lagu di antaranya bahkan sudah dilengkapi syair. "Jadi, saya malah merasa baru dibangunin oleh Tuhan, alam. 'Kamu jangan tidur saja. Ayo, bangun!' Okay," papar Titiek yang kali terakhir membuat lagu berjudul Terima Kasih Tuhan saat berulang tahun ke-70.

Membuat 60 lagu dalam waktu sesingkat itu akhirnya menjadi rekor tersendiri bagi Titiek. "Waktu itu, sebelum sakit, sebetulnya mau bikin konser 55 tahun di atas panggung. Tapi, kena (kanker, Red) itu, terus diundur. Disuruh sakit dulu. Mungkin nanti jadi 56 tahun saja deh, atau 57 tahun di atas panggung," ucapnya.

Pernah merasa hidupnya akan berakhir, Titiek Puspa kini bangkit. Tubuhnya malah lebih gemuk daripada sebelum divonis terkena kanker. Selasa (19/1)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News