Titiek Puspa Tetap Cantik di Usia 80 Tahun, Begini Tipsnya
![Titiek Puspa Tetap Cantik di Usia 80 Tahun, Begini Tipsnya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/25/titiek-puspa-merayakan-ulang-tahun-ke-80-bersama-para-sahabat-dan-teman-di-sebuah-restaurant-di-kawasan-gunawarman-jakarta-rabu-11117-foto-fedrik-tariganjawa-pos.jpg)
Selain meditasi, Titiek menjalani olahraga ringan. Karena tidak bisa melakukannya pada hari yang sama, Titiek harus memilih salah satu.
”Kalau meditasi, tidak usah olahraga. Kalau olahraga, tidak usah meditasi,” kata penghobi tanaman itu.
Olahraga yang dilakukan, antara lain, stretching seluruh badan dan bersepeda statis. Keduanya dilakukan saat pagi, antara pukul 7 sampai 8, dekat jendela kamar.
Sehingga tubuh bisa mendapat sinar matahari yang kaya vitamin D. Tidak heran, tubuh tuanya masih bisa bergerak lincah dan sigap karena punya tulang dan otot yang sehat.
Itu pula sebabnya, berbagai tawaran tampil di berbagai acara on air maupun off air masih dia terima. Sejumlah proyek album juga masih sempat dia garap.
Yang terakhir adalah album anak-anak bertajuk Untuk Anak-Anak Indonesia. Dalam album tersebut, para penyanyi cilik yang tergabung dalam Duta Cinta membawakan lagu-lagu ciptaan Titiek Puspa.
Selain musik, sesekali Titiek masih menerima tawaran akting dan syuting iklan. Saat berada di rumah pun, Titiek tidak mau hanya melamun.
”Saya biasanya mencoba bikin lagu atau menulis apa pun supaya tetap produktif. Prinsip saya, tidak boleh melamun dan tidak boleh malas,” tegasnya.
Titiek Puspa pantang makan mi instan dan makanan berpengawet. Bahan makanan yang dikonsumsi harus segar, tanpa kandungan bahan kimia.
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Titiek Puspa Hingga Niniek L Karim Soroti Penggunaan Gadget pada Anak-Anak
- Sering Diisukan Meninggal Dunia, Titiek Puspa: 5 Kali Dibilang Mati
- Titiek Puspa Ungkap Hikmah Besar Sering Sakit di Masa Kecil
- Titiek Puspa Senang Berbagi Pengalaman dengan Generasi Muda
- Peringati Hari Museum Nasional, Forwan dan Mustani Gelar Diskusi Perempuan Hebat