Titiek Soeharto Akui Tommy Marah ke Yorrys
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Siti Hediati Haryadi atau yang lebih dikenal Titiek Soeharto menganggap wajar bila adiknya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto marah besar kepada pihak-pihak yang mengacak-acak partai yang didirikan mendiang ayahnya itu. Titiek menyampaikan hal itu terkait cecuit Tommy melalui akunnya di Twitter yang mengecam tindakan Ketua AMPG, Yorrys Raweyai saat menggeruduk ruang Fraksi Partai Golkar DPR beberapa waktu lalu.
"Ya tentu saja (Tommy) marah ya. Ini kan partai kita semua, partai besar tapi kok diacak-acak," kata Titiek saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Titiek mengungkapkan, keluarga besarnya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat telah bertemu dengan Aburizal Bakrie alias Ical selaku ketua umum Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Bali. Pertemuan itu digelar untuk membahas konflik internal di Golkar.
“Kami sekeluarga yang undang Pak Ical atas nama partai, untuk mengetahui apa yang terjadi di Golkar. Apa yang bisa kita sinergikan untuk menyelesaikan itu semua. Alhamdulillah beliau-beliau mau datang ke tempat kita makan siang," jelas Titiek tanpa merinci isi pertemuan itu.
Apakah dalam pertemuan itu Tommy juga menyampaikan keinginan untuk aktif kembali di Golkar? Titiek mengatakan, adiknya adalah pengurus DPP Golkar hasil munas Bali.
"Sebetulnya Tommy di kepengurusan Bali dia masuk wantim (dewan pertimbangan)," jawab Titiek, sembari berharap dengan keterlibatan Tommy, konflik partainya bisa segera diakhiri.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Siti Hediati Haryadi atau yang lebih dikenal Titiek Soeharto menganggap wajar bila adiknya, Hutomo Mandala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolak MBG di Papua, Panglima OPM: Kami Tidak Segan Membakar dan Membunuh!
- Komisi IX Rapat Tertutup dengan Kepala BGN, Alasannya Ternyata Begini
- Kepala BGN Bantah Kabar Soal Mitra UMKM Mundur dari Pelaksanaan MBG
- Curahan Hati Pegawai Kejaksaan, Puluhan Tahun Mengabdi Malah Jadi Outsourcing
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat