Titik Banjir Masih Banyak di Jakbar dan Jaksel

Marullah menjelaskan, pengerukan waduk ini dilakukan bukan untuk mengejar musim penghujan tiba, tetapi pengerjaan ini dilakukan secara regular.
"Kita tidak mengharapkan hujan yang menjadi musibah bagi warga," tuturnya.
Sementara, Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Holi Susanto menambahkan, pengerukan waduk ini akan dilakukan pengerukan sedalam dua hingga tiga meter.
"Ditargetkan selama tiga bulan kedepan selasai, dan saat ini lumpur yang sudah diangkut sebanyak lima truk dan dibuang ke dunping site Srengseng Sawah," ujarnya.
Dalam pengerukan ini, sambung Holi, pihaknya mengerahkan tiga unit eskavator amphibi, dan satu unit eskavator long am serta 17 unit truk.
"Waduk ini berada di lahan milik Sudin KPKP Jakarta Selatan. Pengerukan merupakan permintaan dari Sudin KPKP dan dalam upaya antisipasi penanganan genangan di wilayah sekitar waduk BPP ragunan," tuturnya.
Waduk tersebut, sambung Holi kembali, memiliki dua Inlet dan satu Outlet yang harus dibuka ditutup untuk pengerukan. Inlet dan outlet tersebut, sambungnya, mengarah langsung ke Saluran Penghubung Musyawarah.
"Area yang terdampak terhadap tinggi muka air sementara berada di wilayah RW 04 dan RW 05 Kelurahan Ragunan, sehingga warga yang berada di dua wilayah tersebut harus benar-benar menjaga lingkunganya," tandasnya. (ibl)
Ancaman banjir masih mengintai sejumlah wilayah di Jakarta. Di antaranya adalah Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Selatan (Jaksel)
Redaktur & Reporter : Adil
- Diler Baru Chery Hadir di Jantung Kota Jakarta Barat
- Banjir di Jakarta Meluas & Merendam 34 RT
- Modus Pelaku Pencabulan di Tebet Diungkap Ayah Korban
- IKA UII Bantu Pemprov DKI Tangani Korban Banjir Jakarta
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat
- Tinjau Banjir Naik Helikopter, Gubernur Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan