Titik Hot Spot di Riau Mulai Habis

jpnn.com - PEKANBARU-Titik hot spot di Riau sudah habis. Setidaknya itu dirilis berdasarkan monitoring satelit NOAA-18, akhir pekan kemarin, (Sabtu, 28/6).
Hal tersebut dikarenakan pada Kamis malam, sejumlah daerah yang lokasi lahan dan hutannya terbakar diguyur hujan lebat dan juga di siang harinya dilakukan pemadaman menggunakan helikopter dengan cara water bombing.
"Jumlah hot spot yang terpantau dari satelit yang digunakan menunjukkan penurunan yang signifikan hingga tidak ada lagi titik hot spot yang sudah tercatat selama dua hari belakangan. Namun demikian kami tim yang sudah dibentuk akan terus berupaya melakukan pencegahan munculnya kembali titik hot spot," kata Komandan Satgas Udara Kolonel Pnb M Khairil Lubis kepada Riau Pos (Grup JPNN), Sabtu (28/6).
Untuk upaya pemadaman pada Sabtu pagi, juga dilakukan water bombing menggunakan satu heli yakni Kamov PK-IKR dengan 44 sorti atau 4000 liter didaerah Rohil dan Dumai.
Sedangkan dua heli lainnya yang biasa digunakan yakni Heli Sikorsky N5193Y dan Heli Balcow PK-EAH distanbykan.
"Total keseluruhan water bombing menggunakan heli yakni sebanyak 44 sorti dengan 4000 liter. Kegiatan ini akan terus dilakukan melihat intensitas lokasi yang terbakar," jelasnya.
Sedangkan jarak pandang di beberapa kota di Provinsi Riau, di akhir pekan kemarin mulai normal, untuk Kota Pekanbaru jarak pandang mencapai 10 km, Rengat 7 km, Pelalawan 8 km dan Dumai 10 km. (S)
PEKANBARU-Titik hot spot di Riau sudah habis. Setidaknya itu dirilis berdasarkan monitoring satelit NOAA-18, akhir pekan kemarin, (Sabtu, 28/6).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Jateng Buka Pelatihan Pemandu Pendaki Gunung
- Jumlah PPPK Bertambah, Anggaran Gaji & Tunjangan Pegawai Melonjak, Dampaknya ke TPP
- Pengangkatan PPPK 2024, Wali Kota: Berkemas-kemas Melihat Anggaran yang Pas
- PLN Segera Pulihkan Suplai Listrik yang Terganggu Akibat Banjir di Grobogan
- Innalillahi, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
- Jalur KA Semarang-Surabaya Kembali Normal Setelah Perbaikan Selama 10 Jam