Titik Penyekatan Ditambah, Bagaimana Nasib Ojek Online yang Mencari Nafkah?
Sebab, sejauh ini masih terjadi peningkatan mobilitas di dalam kota dan batas kota, sedangkan penyekatan di jalur tikus tak dimungkinkan mengingat jumlahnya sangat banyak.
"Sejak PPKM darurat saja ada 400 ribuan lebih kendaraan yang kami putar balik," ujar Sambodo.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menambahkan, sejatinya untuk para driver ojol telah diatur melalui Instruksi Gubernur Nomor 44 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengendalian Mobilitas Penduduk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dia menjelaskan isi aturan itu antara lain ialah seluruh pekerja esensial dan kritikal wajib melakukan registrasi dan mendapatlan surat tanda registrasi pekerja yang diterbikan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Syafrin, siapa pun yang bekerja dan masuk ke dalam dua sektor itu wajib mengurus dan mendapatkan STRP.
"Saya sampaikan seluruh ojol, apakah itu mereka dari perusahaan atau aplikasi Grab, Gojek, aplikasi Maxim, dan Shopee itu semuanya sudah mendapatkan STRP yang sudah diterbikan oleh dinas tersebut," kata Syafrin. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
TNI dan Polri serta pemerintah sepakat menambah jumlah penyekatan menjadi 100 titik selama PPKM darurat di DKI Jakarta. Lantas bagaimana nasib para driver ojek online?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Bayi Tertukar di Cempaka Putih Meninggal, Kuburannya Dibongkar
- Modusnya Beli Logam Mulia Pembayaran COD, Pelakunya Wanita Bersenpi
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Tak Terima Disalip, Pengendara Mobil Aniaya Pemotor di Depok, Babak Belur
- Irjen Cahyono Bicara Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Salon Kecantikan di Jakarta Selatan Ini Ilegal, Biayanya Rp 15 Juta