Titik Persamaan Pengakuan Kapolres Nunukan dan Bripka MN, Berakibat Mengerikan
![Titik Persamaan Pengakuan Kapolres Nunukan dan Bripka MN, Berakibat Mengerikan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/26/foto-penonaktifan-jabatan-kapolres-nunukan-dari-akbp-syaiful-rii8.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Dua aksi kekerasan yang melibatkan oknum anggota Polri menghebohkan publik, mencoreng citra Korps Bhayangkara.
Pertama, Bripka MN (38) menembak mati rekannya sesama polisi, Briptu Khairul Tamimi alias Momon (26), Senin (25/10) sore.
Bripka MN, polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Wanasaba, Lombok Timur, menghabisi nyawa Briptu Khairul menggunakan senjata laras panjang.
Briptu Khairul, dinas di Bagian Humas Polres Lombok Timur, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Denggen, Selong.
Kedua, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya Brigadir Sony Limbong pada 21 Oktober 2021 lalu.
Video yang memperlihatkan Syaiful Anwar melakukan tendangan dan pukulan ke arah Brigadir Sony, viral di medsos.
Amarah AKBP Syaiful, yang belakangan dinonaktifkan dari jabatannya, dipicu kinerja Brigadir Sony yang mengecewakannya.
Brigadir Sony bertugas di bagian Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) Polres Nunukan. Namun, dia tidak hadir saat terjadi gangguan jaringan zoom meeting Kapolres Nunukan dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang hajar Brigadir Sony Limbong dan Bripka MN yang menembak Briptu Khairul Tamimi, sudah membuat pengakuan.
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- KPK, Kejagung, Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025