Titik Persamaan Pengakuan Kapolres Nunukan dan Bripka MN, Berakibat Mengerikan
"Saat gangguan jaringan zoom meeting yang bersangkutan (Brigadir SL) tidak ada. Ditelepon tidak diangkat,” Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara Komisaris Budi Rachmad, Selasa (26/10).
Bripka MN yang menembak Briptu Khairul dan AKBP Syaiful yang menghajar Brigadir Sony, masing-masing sudah membuat pengakuan.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menjelaskan bahwa Bripka MN mengaku merasa cemburu terhadap Briptu Khairul Tamimi.
"Dari keterangan pelaku, dia mengaku cemburu karena korban ini sering chatting-an dengan istri pelaku," kata Kombes Artanto.
Sementara, mantan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar mengaku khilaf menganiaya anak buahnya, Brigadir Sony Limbong.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rachmat mengatakan dia telah bertemu langsung dengan AKBP Syaiful Anwar.
"Khilaf (pengakuan AKBP Syaiful). Saya sudah bertemu. Dia bilang jengkel, jadi khilaf," kata Budi saat dihubungi, Rabu (27/10).
Titik persamaan keduanya ialah sama-sama tidak mampu mengendalikan emosi. Tidak mampu meredam amarah.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang hajar Brigadir Sony Limbong dan Bripka MN yang menembak Briptu Khairul Tamimi, sudah membuat pengakuan.
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- DPN Peradi Minta Polri Segera Usut Tuntas Penembakan Advokat Rudi
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- Polri Akan Kembalikan Rp 2,5 Miliar Hasil Pemerasan kepada Penonton DWP