Titik Persamaan Pengakuan Kapolres Nunukan dan Bripka MN, Berakibat Mengerikan
Mengutip penjelasan dr Alvin Nursalim,SpPD, sesungguhnya marah adalah respons wajar saat seseorang menghadapi situasi yang mengecewakan.
Hanya saja, tidak semua orang bisa mengendalikan emosi negatif ini dengan baik.
Dokter Alvin menyebut, salah satu gangguan kepribadian dengan gejala ledakan amarah adalah intermittent explosive disorder (IED).
Dia menjelaskan, orang dengan IED memiliki risiko untuk mengalami gangguan hubungan interpersonal alias berkaitan dengan hubungan antarpribadi.
Mereka sering dianggap oleh orang lain sebagai pemarah. Kontrol amarah yang buruk dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dengan rekan kerja, perceraian, dan stres keluarga.
“IED juga bisa berdampak pada kehilangan pekerjaan, hukuman dari pihak sekolah, kecelakaan saat berkendara, masalah keuangan, atau masalah dengan hukum,” demikian dr Alvin, dikutip dari portal klikdokter. (sam/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang hajar Brigadir Sony Limbong dan Bripka MN yang menembak Briptu Khairul Tamimi, sudah membuat pengakuan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- DPN Peradi Minta Polri Segera Usut Tuntas Penembakan Advokat Rudi
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- Polri Akan Kembalikan Rp 2,5 Miliar Hasil Pemerasan kepada Penonton DWP