Titik Pulang

Oleh: Dahlan Iskan

Titik Pulang
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Orang yang punya banyak network kadang lebih sukses daripada orang yang pintar".

"Orang yang punya banyak network pasti pintar. Setidaknya pintar mencari network".

"Tiongkok berangkat membangun negeri awalnya dengan memanfaatkan network mereka di Hong Kong".

"Jangan pulang agar Indonesia tidak kehilangan kekayaan network".

"Untuk apa pulang kalau hanya jadi sekrup mesin di dalam negeri".

"Jadilah mesin di luar negeri daripada jadi sekrup di dalam negeri".

"Pulanglah setelah jadi mesin. Seperti Stella Christie itu –meski saya waswas apakah mesinnya tidak akan tabrakan dengan mesin lain yang lebih besar. Jangan pulang ketika masih sekrup".

"Nasionalisme itu tidak sesempit selangkangan. Tidak hanya seluas Sabang-Merauke. Nasionalisme itu bisa seluas alam raya. Nasionalisme itu ada di dalam hati. Di mana pun hati itu berada".

Diaspora adalah kekayaan Indonesia. Di mana pun kekayaan itu diletakkan. Di Amerika, Tiongkok, Timur Tengah. Di mana saja: Australia, Eropa, Korea, Jepang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News