Titin Meninggal Dunia, Tak Tertolong Setelah Ditolak di 5 Rumah Sakit
Di sana pun sama, pasien ditolak oleh pihak RS karena stok oksigen kosong. Kemudian pasien kembali dibawa ke RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari lewat pintu depan atau sisi utara.
“Sampai di situ pintu gerbang digembok, saya klakson-klakson cuek tidak ada yang mendatangi kami. Akhirnya saya turun masuk ke IGD laporan kalau adik saya saturasinya tinggal 25 sampai 30 persen butuh oksigen tekanan tinggi secepatnya. Kata perawatnya tidak bisa karena masih observasi pasien lain padahal di situ saya lihat cuma ada 3 sampai 4 pasien dan bed masih ada yang kosong, bahkan tenda BNPB itu juga kosong tidak ada pasien,” tegas Riki.
Menurut Riki, informasi dari perawat yang ada di IGD RSUD Prof Dr Soekandar selain masih menangani pasien observasi, tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah itu banyak yang terpapar Covid-19.
“Katanya nakesnya kurang, banyak yang terpapar Covid-19. Sedangkan nakes yang lain masih observasi pasien lain,” ujarnya.
Melihat kondisi adik yang semakin kritis, Riki tetap berusaha meminta kepada perawat di IGD RSUD Soekandar untuk bisa memberikan pertolongan pertama kepada adiknya.
“Adik sudah tidak sadar di dalam ambulans depan pintu gerbang yang digembok itu. Kami tunggu 10 menit untuk negosiasi supaya dapat pertolongan oksigen karena kita pakai oksigen kecil di dalam ambulans itu. Tetap tidak bisa meski hanya minta bantuan oksigen dibawa ke mobil,” tegasnya.
Riki kemudian menghubungi salah satu dokter yang ada di RS Sakinah Kecamatan Sooko, Mojokerto. Meski penuh, dia diminta oleh dokter segera membawa adiknya ke rumah sakit tersebut karena kondisinya semakin kritis.
“Kami telepon dokter di Rumah Sakit Sakinah katanya juga sama penuh. Saya bilang ini saturasinya 25 sampai 30, akhirnya diminta secepatnya bawa ke Rumah Sakit Sakinah,” ceritanya.
Sebelum meninggal pasien Covid-19 yang mengalami kondisi kritis itu sempat ditolak lima rumah sakit di Mojokerto.
- Jhonny Iskandar Mendadak Sesak Napas Sebelum Meninggal, Saturasi Oksigen Menurun
- Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan
- PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?
- Malaysia Inginkan Pemilu Tanpa Pembatasan Covid-19, Pasien Boleh ke TPS
- Sektor Kesehatan Menjanjikan, Siloam Terus Melanjutkan Ekspansi
- Varian Siluman