Titip Amanat Lewat Hasto, Megawati Sebut Pemimpin Harus Berjuang Demi Rakyat
Namun, Bung Karno menolak tawaran dan memilih tetap di Ende karena ingin menunjukkan bahwa seorang pemimpin juga menderita dalam memperjuangkan cita-cita.
"Bung Karno menolak dan mengatakan, itu bukan cara Bung Karno, kabur dari tempat pembuangan. Oleh rakyat, aku dianggap sebagai lambang dari perjuangan kemerdekaan. Dengan tetap tinggal di tempat ini, rakyat dapat menilai, bagaimana pemimpin mereka juga menderita untuk cita-cita," lanjut Megawati dalam amanat yang dibacakan Hasto.
Presiden kelima RI itu mengatakan Bung Karno percaya para tokoh kemerdekaan akan menang meski perjuangan mewujudkan cita-cita dijalankan dengan terjal.
"Suatu hari, betapa pun jua, kita akan menang. Dalam fajar itu kawan, aku tidak akan melarikan diri dari Flores secara diam-diam, tetapi aku akan berbaris keluar dengan kepala tegak," sambungnya.
Megawati kemudian mengatakan langkah Bung Karno yang tetap berjuang dari Ende menunjukkan nilai penting bahwa pemimpin berjuang bukan untuk kepentingan pribadi.
"Betapa bergetar hati kita melihat semangat pemimpin seperti itu. Pemimpin tidak pernah lari dari tanggung jawab. Pemimpin itu berjuang bagi kepentingan bangsanya, dan menjadi suri teladan bagi rakyat yang dipimpinnya," kata Megawati.
Diketahui, Megawati tidak jadi hadir dalam Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, NTT, pada Sabtu (1/6) ini.
Hasto menyebut Megawati kurang fit sehingga harus absen dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende yang dihadiri ribuan warga.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyebut pemimpin berjuang demi kepentingan rakyat.
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Bane Raja Manalu Sebut Kenaikan PPN 12 Persen akan Memukul Sektor Pariwisata
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon