Titip Matematika-Bahasa Inggris Tak Dihapus
Mendikbud: Revisi Kurikulum Tidak Dadakan Setelah Banyak Kasus Tawuran
Minggu, 21 Oktober 2012 – 06:33 WIB
"Bandingkan dengan Tiongkok dan India yang jumlah doktornya mencapai 300 ribu," katanya. Dengan kondisi ini, dia berharap jumlah doktor di Indonesia pada rentang waktu sepuluh tahun ke depan bisa merangkak naik menjadi minimal 200 ribu. Dia berharap besarnya anggaran pendidikan yang dikucurkan negara, bisa mensukseskan harapan ini.
Setelah mendapat masukan tentang revisi kurikulum tadi, Mendikbud Mohammad Nuh menjadi cukup berhati-hati menjelaskan soal perkembangan program ini. "Sampai sekarang masih dalam pembahasan internal di kementerian," kata dia.
Nuh mengatakan setelah selesai dibahas di internal Kemendikbud akan dikonsultasikan ke Wapres Boediono. Berikutnya juga dikonsultasikan lagi ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Baru setelah itu diuji publik sekitar akhir tahun ini. Dan diharapkan bisa dijalankan secara menyeluruh atau bertahap pada tahun ajaran 2013-2014 pertengahan tahun depan.
"Jika sekarang saya sudah katakan bahasa Inggris dihapus, kemudian IPA dan IPS digabung, takutnya masih prematur. Ya kalau nanti hasil pembahasan internal kami demikian," ucap menteri yan gjuga alumni teknik elektro ITS itu. Nuh hanya mengatakan jika pembahasan revisi kurikulum ini melibatkan banyak pihak, mulai dari ahli budaya, psikologi pendidikan, dan sebagainya.
JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) memang tidak berkaitan dengan urusan pendidikan. Terlebih soal
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya