Titip Matematika-Bahasa Inggris Tak Dihapus
Mendikbud: Revisi Kurikulum Tidak Dadakan Setelah Banyak Kasus Tawuran
Minggu, 21 Oktober 2012 – 06:33 WIB
Menteri asal Surabaya itu hanya mengatakan, posisi mata pelajaran bahasa Inggris di SD saat ini adalah muatan lokal (mulok). Bukan mata pelajaran wajib seperti bahasa Indonesia, matematikan, dan yang lainnya. "Apakah nanti bahasa Inggris itu tetap mulok, atau dihapus, atau jadi mata pelajaran wajib, juga belum ada keputusan," tegas dia. Sedangkan untuk mata pelajaran matematika kecenderungannya tetap dipertahankan seperti saat ini.
Nuh juga menuturkan kepada para pejabat Kemendikbud supaya tidak terlalu berlebihan memberikan pernyatakan kepada masyarakat terkait revisi kurikulum ini. "Sebab itu tadi, pembahasannya saja masih berlangsung," katanya.
Mantan Menkominfo itu lantas meluruskan pandangan masyarakat jika revisi kurikulum ini dijalankan karena banyak kasus tawuran pelajar dan mahasiswa. Serta kasus-kasus penyimpangan lainnya. Nuh menuturkan pendangan ini muncul karena upaya revisi bertepatan momentumnya dengan kajadian-kejadian ini.
Dia menandaskan jika revisi kurikulum ini sudah masuk program rencana program pembangunan jangka menengah (RPJMN) 2010-2014 Kemendikbud. Nuh menegaskan jika revisi kurikulum ini sudah direncanakan sejak dia pertama kali ditunjuk menjadi Mendikbud menggantikan Bambang Sudibyo. (wan)
JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) memang tidak berkaitan dengan urusan pendidikan. Terlebih soal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya