Tito Akui Tinggalkan Banyak Sekali PR untuk Kapolri Baru
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi rencana pelantikan Komisaris Jenderal Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri.
Tito mengaku kenal dekat dengan Idham. Sebagai mantan Kapolri, Tito pernah bekerja sama dengan Idham. Mantan Kepala BNPT itu pun menilai Idham sosok yang baik dan memiliki ketegasan.
"Saya cukup lama (kenal Idham), setahu saya (Idham) baik, baik begitu. Orang yang tegas," kata Tito ditemui di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
Menurut Tito, banyak tugas menanti Idham jika nanti dilantik menjadi Kapolri. Namun, dia tidak memerinci tugas berat yang akan dijalankan Idham.
"Banyak, banyak sekali (pekerjaan rumah bagi Idham)," timpal dia.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Kabareskrim Polri) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Idham Aziz sebagai calon tunggal Kapolri.
Nama Idham diusulkan Presiden Jokowi ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri. Penunjukan perwira tinggi (pati) Polri ini dilakukan setelah Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang sejak 2016 menjadi Kapolri, dilantik Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri (mendagri) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Jenderal bintang tiga kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini berpengalaman di bidang reserse dan penumpasan terorisme. Sejumlah posisi strategis pernah diemban ayah empat anak ini. Antara lain, Kapolda Metro Jaya. (mg10/jpnn)
Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi rencana pelantikan Komisaris Jenderal Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran