Tito Calon Kapolri, Mahyudin: Terlalu Ikuti Pengamat...Kacau Kita
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin optimistis elite Polri yang merupakan senior dari Komjen Tito Karnavian bisa menerima junior mereka menjadi calon tunggal Kapolri, seperti yang diusulkan Presiden Joko Widodo ke DPR.
Menurut politikus partai Golkar itu, Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif membutuhkan sosok yang mampu dan bisa dipercaya dalam membantu tugas-tugasnya dalam penegakan hukum. Mahyudin meyakini jika Jokowi punya alat ukur sendiri dalam memilih Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.
"Tito tentunya dipilih atas prestasi, pengalamannya yang sudah mumpuni. Dan saya sendiri melihat pilihan Presiden Jokowi sudah tepat," ujarnya, usai sosialisasi empat pilar di pesantren khusus yatim piatu As-Syafi'iyah, Jati Waringin, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (17/6).
Terkait prediksi kalangan pengamat jika Tito nanti bisa menghadapi hambatan psikologis terhadap para seniornya di kepolisian, Mahyudin mengaku tidak percaya dengan penilaian-penilaian tersebut. Apalagi terkait kabar penolakan dari para senior Tito.
"Tito kan sudah bersilaturahmi dengan para seniornya tersebut. Masalah senioritas bukan masalah utama tapi bagaimana pemikirannya menjadikan polisi profesional," jelasnya.
DPR saja, dia memastikan mendukung Tito sebagai Kapolri, termasuk Partai Golkar yang sudah berkomitmen mengawal Tito memimpin Korps Bhayangkara.
"Kalau pengamat silakan saja menilai macam-macam. Tapi kalau terlalu ikuti omongan pengamat, kacau kita," tegas Mahyudin. (wah/rmol/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin optimistis elite Polri yang merupakan senior dari Komjen Tito Karnavian bisa menerima junior mereka menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri