Tito: Hanya 5 Kasus Penganiayaan Ulama yang Benar
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian memastikan Polri masih terus menangani kasus penyerangan terhadap sejumlah ulama.
Namun, kata Tito, dari 47 isu penyerangan, hanya lima yang benar.
“Ini ada 47 kasus kejadian, yang terjadi itu ada lima kasus. Ada sejumlah kasus itu tidak terjadi pidananya tapi rekayasa,” kata Tito saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (14/3).
Jenderal bintang empat ini menjelaskan, rekayasa yang dimaksud adalah adanya pelaporan penganiayaan kepada kepolisian.
Namun, kata Tito, setelah dilakukan rekonstruksi ditemukan kejanggalan. “Kemudian mengakui tidak terjadi kejadian (penganiayaan) itu,” ungkap Tito.
Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu menambahkan motif pelaporan rekayasa ini kebanyakan karena masalah ekonomi.
Selain itu, ujar Tito, ada pula sejumlah kasus yang korbannya bukan ulama. Namun, lanjut dia, di media sosial diangkat seolah-olah korbannya itu adalah ulama.
“Hampir ada 32 kasus sebagian besar itu kasusnya tidak terjadi sama sekali tapi dibuat berita di medsos seolah-olah terjadi peristiwa,” kata Tito.
Saat ini beredar 47 isu penyerangan terhadap ulama di Indonesia tapi hanya lima yang terbukti benar.
- Penjelasan Jenderal Idham Azis soal New Normal, Penting Diketahui Rakyat Indonesia
- Tito Karnavian Bakal Menempati Posisi Baru di Pemerintahan Jokowi, Berapa Kekayaannya?
- Presiden Jokowi Berhentikan Tito Karnavian dari Jabatan Kapolri
- Dipanggil Jokowi, Kapolri Tito Masuk Istana Lewat Pintu Khusus?
- Wah Tito Karnavian Juga Dipanggil Jokowi, Dapat Jatah Menteri?
- Pak Jokowi Mengaku Tak Perintahkan Polri Larang Demo Jelang Pelantikannya