Tito Karnavian Didesak Segera Bubarkan Ormas Anti-Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal dan anti-Pancasila mendapat dukungan banyak pihak.
Salah satunya datang dari Aliansi Penegak Amanat Pancasila.
Massa yang tergabung dalam aliansi itu mendatangi Mabes Polri untuk mendukung pembubaran ormas yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (18/5).
“Saat ini, di Indonesia sangat banyak dan makin berkembang ormas-ormas yang mendeklarasikan diri sebagai ormas radikal dan anti-Pancasila. Jika hal ini terus berlanjut, maka dapat dipastikan NKRI akan terancam," kata Koordinator Aliansi Penegak Amanat Pancasila Rahmat Himran.
Rahmat menambahkan, pihaknya juga mendesak Kapolri Tito Karnavian segera memutus mata rantai ormas-ormas radikal dan anti-Pancasila agar tidak berkembang pesat di Indonesia.
"Kami tegaskan bahwa dalam waktu satu minggu, Kapolri harus membubarkan ormas-ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Jangan pernah takut atau mundur memperjuangkan kebenaran," tegas Rahmat
Dalam aksi tersebut, massa membentangkan spanduk-spanduk yang bertuliskan, antara lain, Mendukung Presiden Jokowi dan Kapolri Untuk Bubarkan Ormas Radikal.
Aliansi Penegak Amanat Pancasila juga menyerahkan surat dukungan kepada Kapolri untuk membubarkan ormas-ormas yang anti-Pancasila. (jos/jpnn)
Keputusan pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal dan anti-Pancasila mendapat dukungan banyak pihak.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini