Tito Karnavian: Ini Menjadi Peluang Bagi EO Kampanye
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung pelaksanaan konser nonfisik di masa kampanye Pilkada 2020.
Tito mengusulkan agar konser nonfisik dilakukan secara daring. Hal ini juga menjadi peluang bagi event organizer (EO) kampanye di daerah.
"Ini sebetulnya menjadi peluang untuk event organizer kampanye," kata Tito dalam seminar daring yang diselenggarakan pada Minggu (20/9).
Mantan Kapolri ini mengakui ada kendala bagi daerah tertentu yang memiliki keterbatasan saluran tekomunikasi. Namun hal itu bisa disiasati dengan kampanye lewat siaran radio dan televisi.
"Memang ada hambatan yang tidak memiliki saluran komunikasi yang baik, tetapi ada RRI ada TVRI yang bisa tembus. Di beberapa daerah hijau masih bisa dilakukan kampanye terbatas," lanjut Tito.
Di sisi lain, pihaknya menginginkan tidak ada kampanye yang menghadirkan massa secara fisik dalam jumlah banyak pada tahapan Pilkada Serentak di masa pandemi, terutama saat kampanye.
"Apa pun bentuknya harus dibatasi semaksimal mungkin. Saya tidak setuju ada rapat umum, konser apalagi. Saya tidak sependapat makanya saya membuat surat langsung ke KPU, Kemendagri keberatan tentang itu," tegas Tito.
Namun Tito tidak sependapat bila semua kegiatan kampanye secara fisik ditiadakan karena itu juga tidak adil bagi paslon. Makanya dia mengusulkan kampanye terbatas yang maksimal dihadiri 50 orang.
Kampanye Pilkada Serentak juga bisa dengan membagikan masker dan hand sanitizer bergambar paslon.
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan
- 57 Pemda Raih Apresiasi Kinerja dari Kemendagri
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT