Tito Karnavian Minta Aseng Dihukum Mati
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap Aseng dieksekusi mati.
Pasalnya, meski sudah divonis 15 tahun penjara dan mendekam di Lapas Nusakambangan, Aseng masih mengendalikan peredaran 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda.
"Ancaman hukuman mati," kata Tito dalam konferensi pers pengungkapan 1,2 juta butir ekstasi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).
Dia menilai narkoba merupakan musuh negara dan harus diberantas oleh semua pihak.
Tito mengharapkan, jaksa dan hakim satu visi dalam pemberantasan narkoba.
"Kami harap jaksa dan hakim pertimbangkan yang bersangkutan adalah residivis. Kami minta dikenakan hukuman mati," tegas Tito.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, Aseng adalah tangkapannya saat menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada 2014 silam.
"Aseng itu ditangkap waktu saya Direktur Narkoba Polda Metro soal kepemilikan sabu-sabu. Vonisnya 15 tahun ke atas," kata Eko di Mabes Polri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap Aseng dieksekusi mati.
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Sopir Truk Kontainer Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Narkoba
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- Gelar Cooling System di Desa Langkan, AKBP Ruri Prastowo Sampaikan Sejumlah Pesan
- AKBP Fahrian Tekankan Peperangan terhadap Narkoba dan Peran Bhayangkari di Pilkada