Tito Karnavian Pengin Sistem Pilkada Dievaluasi

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginginkan adanya perubahan dalam sistem demokrasi Indonesia, khususnya pilkada.
Secara pribadi, dia menilai sistem pilkada langsung yang digunakan saat ini tak efektif. "Setelah 20 tahun (terasa) dampak negatif dari pilkada langsung," kata Tito, Sabtu (31/3).
Dia berharap ada pihak yang mengevaluasi sistem pilkada langsung tersebut. "Ya kalau ternyata banyak manfaatnya, lanjut jalan. Kalau dampak negatifnya lebih banyak, cari solusi yang lain," imbuh dia.
Tito menilai, mayoritas kontestan politik atau calon kepala daerah cenderung melakukan segala cara untuk merebut suara.
Salah satu contohnya adalah melontarkan kampanye hitam, kampanye negatif untuk mendegradasi kawan politik.
"Beberapa calon mengatakan siap kalah dan siap menang. Tetapi praktiknya semua maunya siap menang saja," tandas dia. (mg1/jpnn)
Tito Karnavian melihat banyak peserta pilkada yang tidak siap kalah, maunya harus menang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu
- Pantau Langsung PSU Pilkada Siak, Irjen Herry: Kami Kawal Keamanan hingga Tuntas
- Percepatan Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, BKN Minta Usulan Jangan Mepet
- Wamendagri Ribka Tegaskan Kabupaten Magetan Siap Laksanakan PSU
- Perintah Mendagri kepada Pemda terkait Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Jelas
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak