Tito Karnavian: Tidak Mungkin Tutup Terus, PHK akan Makin Bertambah
jpnn.com, BEKASI - Mendagri Tito Karnavian meninjau langsung pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Karawang, Selasa (12/5).
“Mendagri ingin melihat seberapa efektif pelaksanaan PSBB di ketiga daerah tersebut dalam menekan penyebaran Covid-19. Selain itu, Mendagri juga akan mendengar langsung masukan dari para kepala daerah dan jajarannya terkait penanganan pandemi ini,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar.
Mendagri juga mengundang Forkopimda, Camat dan para Ketua Majelis Agama, yakni MUI, PGI, dam yang lainnya.
Kunjungan ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan, yaitu menerapkan physical distancing, pembatasan jumlah undangan serta wajib menggunakan masker dan menjaga higienitas selama kunjungan berlangsung.
Saat berada di kompleks Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Tito Karnavian, meminta tiga daerah tersebut untuk menekan penyebaran Covid-19 dan menyelamatkan sentra ekonomi.
“Nah ini, jadi saya tadi meminta kepada pimpinan yang ada di Bekasi dan Karawang, betul-betul dalam waktu 2 sampai 3 minggu ini bisa mendisiplinkan masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19. Pakai masker, kemudian cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, jaga jarak, itu hal yang sangat penting sekali, ditambah dengan (menghindari) kerumunan sosial. Tapi ini tidak hanya dengan kampanye, harus dilakukan dengan intervensi kebijakan publik oleh Pemerintah Daerah,” kata Mendagri Tito Karnavian.
Mengutip pernyataan Presiden beberapa waktu lalu, Tito juga meminta masyarakat untuk mampu berdamai dengan kondisi pandemi dengan tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga sistem imunitas tubuh, melakukan pencegahan, setelah mengenali karakteristik virus tersebut.
“Ke depan kalau belum selesai Covid-19, kita memang terpaksa harus berdamai, bersahabat, artinya kita me-manage. Pabrik-pabrik yang ada ke depan boleh buka, tapi harus membuat protokol yang kuat, protokol kesehatan, masuk semua harus diperiksa dengan thermal gun, tempat cuci tangan disiapkan di mana-mana, hand sanitizer di mana-mana, semua wajib pakai masker, kemudian di tempat kerja ada jaraknya, moda transportasi juga begitu, restoran, hotel, memperlakukan hal yang sama. Mereka tidak mungkin akan tutup terus- menerus, PHK akan berguguran, akan makin banyak, tapi itu ke depan. Kita sekarang maksimalkan dulu melaksanakan PSBB ini,” terangnya.
Mendagri Tito Karnavian menjelaskan soal perlunya berdamai dengan virus corona COVID-19.
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Mendagri Menghadiri Temu Karya Nasional, Optimistis Indonesia Emas 2045 Terwujud
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya