Tito Melampaui Banyak Perwira, DPR Oke-Oke Saja

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengaku sudah mendapat informasi tentang keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri ke DPR. Bambang yang memimpin komisi hukum itu memang sudah berkomunikasi dengan Ketua DPR Ade Komarudin tentang tindak lanjut surat presiden tentang pengusulan Tito sebagai satu-satunya calon Kapolri.

Bamsoet -sapaan Bambang- mengatakan, DPR akan segera memproses usulan nama calon Kapolri itu. Menurutnya, Tito memang memenuhi syarat karena sudah menyandang bintang tiga.

Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya yang kini memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu juga punya prestasi menonjol. Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 itu juga dikenal cerdas, intelek dan profesional.

Namun, kata Bamsoet, dari sisi senioritas memang ada perwira tinggi Polri lainnya yang lebih senior ketimbang Tito. “Dia (Tito, red) melompati beberapa angkatan," kata Bamsoet saat dihubungi pada Rabu (15/6).

Di antara senior di Polri yang dilewati Tito adalah Wakapolri Komjen Budi Gunawan (Akpol 1983). Petinggi Polri kelahiran Palembang, 28 Oktober 1964 itu juga menyalip Komjen Budi Waseso (Akpol 1984) yang kini memimpin BNN.

Tito merupakan lulusan terbaik Akpol 1987 sehingga berhak atas penghargaan Adhi Makayasa. Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjadi polisi pertama dari Akpol 1987 yang menyandang bintang di pundaknya. 

Karenanya Bamsoet meyakini Tito sebagai calon Kapolri bakal bisa melalui fit and proper test di DPR. Selain itu, harapan politikus Golkar itu adalah agar Tito bisa membuat Plri kian solid.

Lantas bagaimana soal sikap Golkar atas keputusan Jokowi mengusulkan nama Tito sebagai calon tunggal Kapolri? "Karena sudah menjadi partai pendukung pemerintah, maka Golkar akan mendukung apa pun keputusan presiden. Termasuk soal calon Kapolri," tambahnya.(fat/jpnn)